AssWW - Selamat datang

Rekan-rekan yang dimulyakan Allah.
Weblog Dzikrullah / Zikir saya persembahkan, awalnya untuk menuliskan kembali artikel-artikel yang saya tuliskan pada milis Dzikrullah milik Ust. Abu Sangkan, dimana pada bulan Ramadhan 2006 saya menuliskan 13 buah "Loa dan The Secret yang Saya Pahami".

Selamat menyimak ke-13 Artikel pada milis Dzikrullah / Zikir tersebut (artikel bulan JUNI 2008), dan artikel-artikel yang lain..............

Friday, June 13, 2008

LOA & The Secret Yg Saya Pahami (11): Highest Energy


Highest Energy: Tempat dan Waktu Ijabah doa


AssWW,

Ijinkan saya sharing mengapa Rasulullah memberikan tips tentang tempat dan waktu berdoa yang langsung diijabah Allah. Bila kita ketahui logika dibalik ini semua, tentu akan kita manfaatkan hal seoptimal mungkin, bukan?
Kita patut bersyukur, tempat & waktu ijabah Al Islam ini jauh lebih banyak “bila dibandingkan agama lain”. Subhanallah….. walhamdulilllah …..

Siapapun yang berdoa di Masjidil Haram, pasti terharu, bahagia, lebih khusyu’ dalam berdoa dan berdzikir. “Shalat di Masjidil Haram ‘pahalanya’ 100.000x lebih banyak dibandingkan bila shalat di mesjid lain”, sabda Nabi
Belum lagi di lokasi-lokasi seperti Maqam Ibrahim, Multazam, Mesjid Nabawi, Raudhah dll.

Bagaimana hal tersebut di atas dapat dijelaskan menurut LOA Islam (LOIS)?

Menurut beberapa hadist, ijabah doa antara lain pada sepertiga malam terakhir (shalat tahajud), pagi, sore, dan setelah shalat wajib.
Mari kita lihat dari sisi “energi”. Untuk itu kita ingat kembali teori dan hasil penelitian empiris teori modern yang berhubungan dengan LOIS yang saya sederhanakan sbb:

1. Energi yang telah di create oleh manusia, akan ”kekal” (energi tidak pernah hilang)
2. Menurut teori modern hypnosis, saat dimana energi manusia terbesar secara alamiah adalah, Hypnogogic (10 menit menjelang tidur malam hari), Hypnopompic (10 menit setelah bangun tidur). Saat ini otak dalam keadaan tenang, sehingga muncullah gelombang otak alpha dan theta yang mempunyai energi terbesar.
3. Teori Maxwell, bila sebuah kawat vertikal keatas dialiri listrik dengan arah ke atas, maka medan energinya berputar di sekeliling kawat dan berlawanan dengan arah jarum jam.

Ka’bah, selain di doakan baginda Nabi, juga dikitari oleh jutaan orang thawaf sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu, dan pula sebagai ”arah” shalat setiap Muslim di seluruh dunia. Doa Rasulullah untuk Ka’bah ini tentu juga berupa energi yang tetap ”abadi”.

Ya, dari teori Maxwell, energi yang sangat-sangat besar ini berpusat di tengah-tengah batu Ka’bah, dengan arah ”keatas”, yang konon langsung mengarah ke Arsy (surga). Betapa ”jeniusnya” Rasulullah, yang langsung dari perintah Allah.
Pantaslah Nabi mengatakan, 100.000x lebih ”makbul” bila kita shalat dan berdoa di sekitar ka’bah.

Dosa manusia diampuni Allah di antara umrah-umrah”, menurut salah satu hadist Nabi. Umrah, selain tempat memohon ampun, juga saat yang tepat untuk memohon sesuatu.

Adakah tempat dan konsep yang serupa di agama lain? Semakin lama, selama dunia ini berkembang, energi Ka’bah ini tidak pernah ”turun”, malah bertambah-tambah. Subhanallah....

Demikian juga di mesjid Nabawi, Mesjid Quba (mesjid pertama di Madinah). Raudhah, Shafa, Marwa, Gua Hira’, tempat lempar jumrah, dll...dll, ini adalah tempat-tempat yang Rasulullah pernah doakan (energi LOIS positif yang sangat luar biasa besar), sekaligus di”acknoledge” Allah (di”restui” Allah) melalui hadist, bahwa tempat tersebut memang makbul untuk berdoa.

Tempat-tempat tersebut merupakan ”leverage” (daya ungkit) yang luar biasa besar untuk shalat dan berdoa.

Masuk akal, bukan?

Di tanah air, anda akan ”merasakan” bahwa mesjid-mesjid besar dan yang sering dikunjungi orang-orang shaleh, terasa lebih nyaman dan mudah khusyu’. Tentu saja ini adalah bukti bahwa hukum & teori modern ini memang benar adanya.

Tentang waktu yang makbul ijabah doanya adalah sbb. Pada waktu tahajud, banyak orang yang masih tertidur, sehingga energi yang dipancarkan orang orang di sekitar kita (pikiran, perasaan, perbuatan, kreasi) sangatlah sedikit, sehingga berbagai energi burukpun menjadi minim, doa/shalat kita yang juga berupa energi, seakan-akan mudah ”terbang melesat” ke hadirat Allah tanpa distorsi dan halangan energi orang-orang lain.

Setelah shalat, energi manusia masih ”tinggi” karena dampak dari shalat. Ini adalah efek kelembaman energi, yaitu energi tidak mungkin langsung hilang (nol) ketika diciptakan, tetapi masih tetap tinggal beberapa saat. Maka tentu Rasulullah memberikan tips, untuk berdoa setelah shalat wajib 5 waktu karena sangatlah sayang bila moment ini dilewatklan untuk berdoa.

Dari sisi teori modern, saat kita bangun tidur (hypnopompic), otak kita tentu secara fisik mempunyai energi yang besar.

Anda yang sudah mengerti dan menyadari waktu dan tempat yang ”berenergi” tinggi ini, tentu akan memanfaatkannya seoptimal mungkin. Sedapat mungkin kita bertahajud, tabungkan uang anda untuk umrah.......

Pertanyaan berikutnya, adalah tempat-tempat yang makbul di Indonesia?

Atau seperti ini, mungkinkah rumah kita, mushala kita di”buat” sehingga seperti di Mekkah yang lebih makbul untuk shalat dan berdoa? (ya, paling tidak ”tingkat” ijabah doa ”naik levelnya”, sehingga mudah doa diijabah allah).

Jawab saya: SANGAT MUNGKIN.

Caranya?

Untuk menjawab hal ini, silahkan simak materi saya yang akan datang pada materi yang relevan.

Ya Allah, berikanlah kami kemampuan untuk berdoa pada waktu-waktu dan tempat-tempat makbul sesuai dengan tuntunanMU
Ya Rahman, Ya Rahim, hanya ENGKAUlah tujuanku dan ridhoMU yang aku cari
.

Amin....

WasWW,
Adhi Susilo
- http://loaislami.blogspot.com

No comments: