AssWW - Selamat datang

Rekan-rekan yang dimulyakan Allah.
Weblog Dzikrullah / Zikir saya persembahkan, awalnya untuk menuliskan kembali artikel-artikel yang saya tuliskan pada milis Dzikrullah milik Ust. Abu Sangkan, dimana pada bulan Ramadhan 2006 saya menuliskan 13 buah "Loa dan The Secret yang Saya Pahami".

Selamat menyimak ke-13 Artikel pada milis Dzikrullah / Zikir tersebut (artikel bulan JUNI 2008), dan artikel-artikel yang lain..............

Friday, June 13, 2008

LOA & The Secret Yg Saya Pahami (13): Unconscious LOA Islam


Unconscious LOIS

Oleh Adhi Susilo, disampaikan 7 Okt 2007 pada http://groups.yahoo.com/group/dzikrullah/message/1919

AssWW,

Pembaca yang budiman, untuk memperjelas teori LOA Islami (LOIS), untuk memudahkan cara memandang kejadian yang kita alami, menurut saya ada 4 kelompok pembagian LOIS yaitu:

  1. LOIS BERTUJUAN DUNIAWI, yaitu sesuatu yang kita mintakan kepada Allah untuk “materi”, misalnya rumah, mobil, uang untuk bayar hutang, penghasilan, karier, dll (disingkat dengan LOIS TUJUAN)
  1. LOIS BERTUJUAN UKHRAWI, yaitu sesuatu yang kita mintakan kepada Allah dalam rangka “pendekatan diri kepada Allah”, misalnya membangun mesjid, sedekah orang miskin, berniat membantu orang susah, wakaf tanah, shalat khusyu, sering berdzikir, dsb (disingkat jadi LOIS KETUHANAN)
  1. LOIS NEGATIF TAK SENGAJA (NEGATIVE UNCONSCOIUS LOA), yaitu perasaan dan emosi negatif seperti khawatir, stress, tidak yakin, pesimis, tidak percaya diri, mikir negatif, prasangka buruk, dll (disingkat jadi LOIS NEGATIF)
  1. LOIS POSITIF TAK SENGAJA (POSITIVE UNCONSCOIUS LOA), yaitu perasaan dan emosi positif seperti percaya diri, yakin mampu, semangat, optimis, berpikir positif, dll (disingkat jadi LOIS POSITIF)

Tentu saja setiap orang mempunyai keempat kombinasi tersebut diatas.

Pendapat dan pengalaman saya selama 4 tahun menjalankan LOIS menunjukkan seperti ini: (semoga ini sangat berguna untuk anda, anda dapat menghindari yang negatif dan selalu melakukan yang positif)

  1. Orang yang sering mempunyai LOIS Negatif, dan sering menggunakan LOIS Tujuan, memang Allah akan kabulkan LOIS Tujuan tersebut. Tetapi, cobalah perhatikan, biasanya setelah itu timbul problem/ hambatan/ halangan /masalah/ musibah lagi. Hidup seseorang akan up & down, walaupun diluarnya terlihat “sukses”, tapi sebenarnya di dalamnya tidak, ujung-ujungnya adalah “negatif” (misal, anak bermasalah, keluarga agak berantakan, hidup tidak tenang, ekonomi berantakan, dsb). Walaupun juga menggunakan LOIS Ketuhanan, kalau LOIS Negatif terlalu besar, ujung-ujungnya tetap “negatif”
  1. Orang yang sering mempunyai LOIS Positif dan sering menggunakan LOIS Tujuan, Allah akan kabulkan LOIS Tujuan tersebut. Apalagi ditambah LOIS Ketuhanan, hidup orang ini akan membaik secara dunia dan akhirat. Mungkin ada cobaan timbul problem/ hambatan/ halangan /masalah/ musibah. Hidup seseorang akan up & down, tetapi grafik kehidupannya secara umum akan naik, ujung-ujungnya adalah “positif’’ (misal, anak sukses sekolah dan bahagia, hubungan keluarga tambah dekat & harmonis, Allah menjaganya dari bencana, rasa tenteram, berguna untuk orang lain/lingkungan, dsb)

Problem yang terjadi, karena kita sering ”bersinggungan” dengan banyak orang lain (di kantor, bisnis, professional, dll), yang dapat mengakibatkan secara tidak langsung kita mempunyai perasan-perasaan negatif tadi secara tidak kita sadari (kecewa, kesel, iri, mangkel, stress, tidak PD, khawatir, dll). Terlebih lagi hal-hal ini berlangsung sekian lama, sekian tahun di kantor, sehingga terakumulasi LOIS negatif sangat besar!

Bagaimana mencegah dan menghilangkan LOIS Negatif ini? Yaitu antara lain dengan teknik NLP yang disebut REFRAME (telah saya jelaskan di materi beberapa waktu yang lalu), dan dengan pembersihan hati dzikrullah.

Bila “hati” yang berupa cermin ini telah bersih, selain kita akan selalu terjaga “kebersihan hati”, cermin ini juga akan “memantulkan” cahaya ketuhanan bagi kita, sifat dan perilaku kita menjadi semakin baik dan lebih mudah meraih ridho Allah. Tentu saja ini perlu mujahadah (perjuangan), muhasabah (instrospeksi) dan istikhomah (konsisten) dalam mempertahankan wara’ (kesucian) yang senantiasa kita jaga.

Nah, anda mungkin berpikir, dari mana munculnya pikiran negatif seseorang, dan mengapa banyak orang “cenderung” berpikir negatif sehingga “menarik” energi negatif?

Jawabannya, silahkan tunggu di materi yang akan datang yang lebih relevan, yang akan saya jelaskan secara ilmu NLP (Neuro Lingusitic Programming) khusus tema emotional intelligence dan penjelasan tentang otak bawah sadar.

Semoga penjelasan ini akan membantu anda untuk senantiasa menciptakan LOIS Positif dan LOA Ketuhanan agar anda lebih mudah mencapai kebahagaian duniawi dan ukhrawi.

Ya, Allah tunjukkanlah jalan yang terbaik untuk kami….

Ya, Allah karunialah kami kemudahan untuk selalu dapat berhampir kepadaMU

WasWW,

Adhi Susilo - http://loaislami.blogspot.com

No comments: