AssWW - Selamat datang

Rekan-rekan yang dimulyakan Allah.
Weblog Dzikrullah / Zikir saya persembahkan, awalnya untuk menuliskan kembali artikel-artikel yang saya tuliskan pada milis Dzikrullah milik Ust. Abu Sangkan, dimana pada bulan Ramadhan 2006 saya menuliskan 13 buah "Loa dan The Secret yang Saya Pahami".

Selamat menyimak ke-13 Artikel pada milis Dzikrullah / Zikir tersebut (artikel bulan JUNI 2008), dan artikel-artikel yang lain..............

Thursday, June 12, 2008

LOA & The Secret Yg Saya Pahami (4): Memafkan Kesalahan


AssWW,

Ijinkan saya dengan segala kerendahan hati, memberikan sharing lagi sbb.

Ketika selesai mengadakan life talk show 1 jam di MQTV Juli 2007 yl (TV-nya A’a Gym) dalam acara ”INSPIRASI” dengan judul : ”Ijabah doa dengan Teori Modern” (antara lain dengan teori LOA), seorang ibu menelpon ke rumah, dan mengeluhkan sebagai berikut:

”Pak, saya disakiti seseorang, saya sudah maafkan, tapi kok perasaan sakit hati ini belum juga hilang. Sakit sekali rasanya dada ini. Padahal masalah itu sudah cukup lama. Bagaimana caranya supaya saya ikhlas? Mohon saya didoakan pak Adhi”

”Waduh, saya bukan seorang Ustad yang biasa mendoakan seseorang”, kata saya dalam hati. Singkat kata, setelah basa-basi, terjadi dialog yang narasinya lebih kurang lebih seperti di bawah ini.

”Saya kira ibu belum ikhlas memaafkan”

”Sudah pak....”

”Saya dengar ibu mengatakan – sudah maafkan, tapi kok perasaan sakit hati...

”Dari yang ibu katakan, TAPI ini, saya tahu ibu sebenarnya belum ikhlas”

”Kalau sudah ikhlas, nada bicara ibu datar dan TANPA kata TAPI...

”Ya sih pak....”

Kunci memaafkan (forgiveness) adalah ”giving for ourself” dan ”giving for others”, yaitu:

  1. Memaafkan diri sendiri (mohon ampun kepada Allah, plus memaafkan diri sendiri bahwa dulu pernah “salah langkah” shg peristiwa itu terjadi, anggap ini adalah pelajaran yang berharga dari Allah)
  2. Memaafkan orang tadi (melupakan kejadian yl, kenangkan saja kebaikan orang tsb, kenangkan kejadian tsb & ambil hikmahnya, justru doakan orang yang mendzolimi tersebut sehingga diridhoi Allah – Lihat teori REFRAME pada email saya yang lalu. Kedholiman (negatif) orang tsb, justru kita balas dengan mendoakannya secara positf

Bila kita masih kesal, dongkol, sakit hati, maka secara LOA, hal ini sangat negatif (kita tak sengaja mengotori hati kita), sehingga semakin menambah “terpuruknya” nasib kita. Ingatlah, LOA ini berlaku SETIAP SAAT SAMPAI KAPANPUN.

Dengan memaafkan, kita akan mendapat LOA positif sangat besar (saya telah membuktikannya, pengalaman pribadi yang tidak dapat saya ungkap di sini)

Sering kali kita “tersakiti, terzholimi, dsb”, kita ingat-ingat terus.

Sering ada kejadian yang ”tidak mengenakkan”, kita ingat terus.

Ibaratnya sbb: Kita ”kehilangan uang 100rb” sangat kecewa & marah, lupa bahwa kita masih punya aset rumah 3, mobil 2, gaji yang berlebih dst.

Kita fokus kepada kehilangan uang sedikit, dan melupakan bahwa karunia Allah yang kita terima masih sangat-sangat banyak.

Kita ”tersakiti” oleh seseorang sebentar, tetapi lupa bahwa hidup kita masih panjang untuk dapat meraih kebahagiaan dengan keluarga, masih bisa melaksanakan shalat/dzikir dengan khusyu.

So what next?

Lupakanlah hal-hal kekecewaan kecil.....

Don’t sweat at small stuff….

khusyu….ikhlas…..pasrah (aktif) ….. roja’

Justru doakanlah dengan penuh ikhlas orang yang mendzolimi kita (anda buktikan sendiri, insya Allah justru rahmat Allah akan turun untuk anda!

Ini adalah akibat dari hukum LOA. Menurut saya, spiritualisme harus kita buktikan dengan “laku” (perbuatan) kita, bukan hanya teori saja)

Cukup banyak saya menterapi orang yang stress (kebetulan selain NLP Trainer & Hypnotherapist, saya juga buka praktek Hypnotherapy di Bandung), bila kita stress/pikiran negatif/kecewa dll cukup lama (misalnya 2-3 tahun di kantor), maka secara fisik tubuh kita akan ”terkena”, dan diobati oleh dokter tidak bisa sembuh-sembuh.

Efeknya berbeda untuk setiap orang, dan kadang-kadang tanpa sebab yang jelas, penyakit ini datang. Ini karena pikiran bawah sadar orang tersebut sudah terbiasa stress secara tidak sadar. Dipicu hal kecilpun, efek tubuh sudah terjadi....

Ada yang mudah batuk, mudah pilek, mudah migren, rentan sakit, mudah pusing, mudah sakit perut, selalu keringat dingin, tourette syndrome, dll.

Setelah saya terapi dan diberi advis secara psikologis dan sedikit spiritual, biasanya sakitnya bisa berangsur-angsur sembuh.

Hal yang serupa saya sampaikan pada sebuah pelatihan inhouse ”ESQ Training for Leader”, ada seorang mantan General Manager suatu perusahaan nasional yang baru saja ”dilengserkan”, sering protes, pikiran sangat negatif, bicara negatif, wajah selalu berkerut dan perilaku tak terpuji lain.

Alhamdulillah, setelah selesai 2 hari pelatihan, beliau mengucapkan sangat berterima kasih, karena telah ”plong” beban negatif sekian lama telah hilang.....

Saya sarankan, anda benar-benar forgiving 2 pihak seperti yang saya jelaskan di atas. Mumpung bulan puasa, sehingga anda menjadi benar-benar fitri saat akhir ramadhan nanti.

Semoga uraikan saya dengan bahasa sederhana ini dapat menambah tadzkiyyatun nafs kita. Amin..

Semoga Allah memberikan maghfiroh kepada kita semua.

Amin....

WasWW,

Adhi (http://loaislami.blogspot.com)

NB: Terima kasih untuk anda yang telah menghubungi saya melalui email pribadi

No comments: